Langsung ke konten utama

Mari Bicara

Terkadang sebuah masalah timbul bukan hanya karena hal fatal semata. Melainkan bisa terjadi pula karena adanya kesalah  fahaman yang ada. Apa yang menimbulkan sebuah masalah seringkali timbul karena hal yang kecil namun seolah terinterpretasikan menjadi hal yang teramat besar.

Hingga sampai saat ini, terlalu banyak orang yang terus berkutat pada sebuah masalah yang seharusnya tidak terjadi. Dikarenakan sebenarnya masalah yang timbul seyogyanya masih bisa di selesaikan dengan mudah.

Komunikasi adalah sebuah kunci yang teramat sering terlupakan. Terkadang komunikasi bisa saja disalah arti, hingga tumbuhlah apa yang disebut dengan masalah. Merangkai kembali benang yang kusut. Membenahi kembali ikatan yang telah beroyak seakan memang membutuhkan waktu dan kejelian tertentu hingga menghasilkan sebuah jalan.

Terlalu gengsi untuk sekedar mengalah atau mengakui kesalahan biasanya menjadi sebuah kendala. Teramat sulit jika sebuah benang kusut terurai kembali dengan sebuah adanya rasa naif dan gengsi. Terkadang kita merasa naif untuk sekedar mengakui kebenaran orang lain. Hingga kita masih berkutat pada sebuah pendirian kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gadis Bercadar

Matanya yang menatap dengan penuh pesona. Jilbabnya yang terjurai lebar hingga lengannya. Halus lembut bisik suaranya. Semua seakan membuat detakan dada yang mendesir. Ingin rasanya berbicara banyak dengannya, tapi malu rasanya diri ini tuk menyapanya. Namun hingga kini ku tak pernah melihat wajah utuhnya. Wajah indah yang mungkin melekat pada dirinya, ku tak pernah sekalipun menatapnya. Hingga kini ku hanya mampu melihatnya sebatas mata indahnya dan pelipisnya yang hitam merona. Semua itu karena ia adalah gadis bercadar. Bukan bercadarkan jilbabnya, namun bercadarkan balutan masker birunya.

Dari Balik Jeruji Besi

Menelusuri lorong-lorong penuh ketegangan yang menyelimuti. Penuh dengan tatapan tajam dan penuh harap. Wajah garang senantiasa mewarnai setiap sudut. Tegap, kekar, dan seolah diri ini mangsa yang siap untuk diterkam. Inilah hidup dari balik jeruji besi. Kehidupan nyata bagi  seorang narapidana. Menurut kita jeruji besi seolah adalah sebuah tempat untuk menebus setiap kesalahan yang telah diperbuatnya. Namun tatkala orang yang mendekam didalamnya adalah orang yang harus menanggung kesalahan yang telah diperbuat orang lain, apakah ini masih dapat dikatakan jeruji besi. Mungkin apa yang kita presepsikan selama ini tentang penjara tidaklah 100% benar. Melainkan sebenarnya ada sisi lain dari apa yang disebut dengan penjara. Beberapa hari saya bertugas di tempat ini, berjalan di lorong ini, sungguh terasa inilah saatnya saya banyak belajar, sekolah, atau merenungi tentang hidup dari balik tempat ini. Ketakutanku saat awal mendengar kata Lapas, seolah begitu menguji adrenal...

Sorry , Today I Win

Tidak selamanya mereka yang mengatakan pandai, mahir, dan mampu itu memang sama dengan apa yang ia katakan. Namun belum tentu yang ia katakan sesuai fakta. Pelajaran bagi semua dan khususnya untuk driku. Tak perlu sombong dan mengatasnamakan orang yang paling pandai. Namun buktikan dulu kemampuannya. Tak perlu banyak cakap yang terpenting adalah actionnya. Hari ini, ma'af, ku ingin katakan untuk yang ada disana, sorry , today I win