Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Mari Diskusi

Lewat tulisan saya ini, saya ingin mengajak semua orang untuk berdiskusi di kolom komentar ini. Kali ini saya akan mengangkat sebuah masalah yang biasa terjadi di negara ini, dan kadang malah dianggap hal yang lumrah. Masalah yang ingin dibahas adalah tentang Loyalitas kita untuk membangun negeri ini. Beberapa kasus yang sering kita jumpai adalah kasus mental orang di negeri ini telah terasuki mental pengemis. Banyak orang yang hanya mau melakukan sesuatu harus dengan bayaran, meskipun sebenarnya hal tersebut sudah merupakan tugas dan tanggung jawabnya. Saat itu saya tengah membutuhkan bantuan orang lain yang memang bidangnya di bagian itu, untuk sekedar melatihkan ke beberapa anak - anak sekolah. Dari kejadian diatas kita semua tahu, bahwa ia sudah mengatakan bahwa itu sudah merupakan tugas dari kesatuannya, namun dengan gampangnya ia masih bertanya masalah harga atas jasanya melatih "........" (hehehee, ma'af, privasi ) . Sebuah hal yang konyol bagi

Just Post

Tatkala malam datang, seberapa seringkah kita memikirkan negera kita?. 1 dari 1000 orang mungkin memikirkan, namun bagaimana dengan kita?. Tatkala malam datang, seberapa seringkah kita memikirkan nasib saudara kita yang hanya tinggal di emperan toko?. 1 dari 1000 orang mungkin memikirkan, namun bagaimana dengan kita?. Tatkala kita makan, seberapa seringkah kita memikirkan nasib saudara kita yang kelaparan?. 1 dari 1000 orang mungkin memikirkan, namun bagaimana dengan kita?. Mari renungkan diri kita masing - masing. Apakah masih pantas kita mendambakan kebahagiaan yang kekal, sementara kita tak mau membahagiakan orang lain. Mari saksikan bersama, merekalah orang disekeliling kita yang seharusnya menjadi tggung jawab kita bersama :

Pelangiku : sesi video clip

Cuplikan sekilas saat sesi video clip

PNS itu Impian, ILMUAN itu Mimpi

Indonesia sebenarnya negara besar. Negara yang memiliki sejuta kapasitas dan sejuta kekayaan alam. Namun, entah apa yang membuat negeri ini selalu terbelakang. Sudah tentu semua orang pasti ingin negeranya maju, namun kini mereka hanya mau menjadi penonton masa depan. Hanya mau mengkritisi tanpa mau bertindak. Hanya ingin maju namun tidak mau bertindak, hanya dengan mudah mengolok - olok orang lain saja. Masyarakat sekarang memang aneh. Maunya gaji besar tapi tak mau bekerja keras. Jika kita berbicara tentang kemajuan bangsa, maka tak mungkin kita tidak berbicara tentang SDM. Suatu bangsa yang maju, pasti punya SDM yang maju pula. Sampai kapanpun negeri ini tak akan maju, jika SDM yang ada memiliki pola pikir yang salah. Pola pikir yang ada di Indonesia saat ini, ma'af saya katakan pola pikir para SDM bermental "KULI". Bagaimana tidak, kita lihat saja perbedaan jauh yang terlihat saat ini. Sebuah pola berfikir yang salah terjadi dimana - mana, dan hal ini dianggap

Just Post

Mata takkan mampu memandang tanpa kepala. Kepala takkan bisa tertegak tanpa tulang belakang. Tulang belakang takkan tergerak tanpa ayunan kaki.  - Mds. Faisal - Sebuah pelajaran bagi kita. Sesama manusia itu ibarat tubuh. Semua saling membutuhkan satu sama lain. Dan semua bagian pasti memiliki fungsi masing - masing. Seperti manusia, semua pasti bermanfaat, hanya saja jalannya berbeda. Saling berfikir positif, saling menghargai satu sama lain dan saling bahu membahu tuk kehidupan sesamanya.

Pelangiku

Masa uji coba

Go Target

Terima kasih kepada semua yang telah membantu mempromosikan lagu Pelangiku. Tak menyangka lagu ini mulai banyak yang menyanyikan di mana - mana. Sungguh kehormatan besar bagi saya, jika lagu ini sangat di gemari, terutama oleh kalangan remaja. Kala kemarin ku hadir untuk mengisi seminar sinematografi di salah satu sekolah di Kebumen, sungguh ku mendapatkan hadiah yang sangat berharga. Saat pra acara ada penampilan salah seorang siswi yang membawakan lagu Pelangiku, dan saat ku mencoba bertanya itu lagu dari mana , semua siswa banyak yang jawab, itu lagu tugas pelajaran musik. Saat ku mencoba bertanya ke guru musik akan lagu tersebut, katanya ia tahu lagu tersebut dari anak perempuannya yang sering menyanyi lagu tersebut di kamar. Dan ia sangat tertarik dengan lagu itu kala pertama kalinya dinyanyikan oleh putrinya. Dan seluruh siswa terheran, saat saya mengatakan kepada mereka ; " apakah adik - adik tahu, siapa pencipta lagu itu? - Lagu itu, kakak yang ciptain" Da

Pelangiku

Sebuah perjalanan seseorang yang di setiap waktu selalu ingin berjuang demi masa depan orang lain, bangsa dan negaranya. Walau kadang jerih payahnya tak selalu dapat di mengerti orang lain, namun ia tetap memberikan sumbangsihnya pada setiap mereka yang membutuhkannya. Selama hidupnya, tangannya selalu membuahkan sebuah karya. Karya yang mampu membuat siapapun terkesima. Karyanya mampu mewarnai mereka yang penuh dengan keputus asaan. Dialah pelangi, seorang pelangi bagi negeri ini.  Klik link berikut : Lagu Pelangiku