Beberapa kasus yang sering kita jumpai adalah kasus mental orang di negeri ini telah terasuki mental pengemis. Banyak orang yang hanya mau melakukan sesuatu harus dengan bayaran, meskipun sebenarnya hal tersebut sudah merupakan tugas dan tanggung jawabnya.
Saat itu saya tengah membutuhkan bantuan orang lain yang memang bidangnya di bagian itu, untuk sekedar melatihkan ke beberapa anak - anak sekolah.
Dari kejadian diatas kita semua tahu, bahwa ia sudah mengatakan bahwa itu sudah merupakan tugas dari kesatuannya, namun dengan gampangnya ia masih bertanya masalah harga atas jasanya melatih "........" (hehehee, ma'af, privasi ) . Sebuah hal yang konyol bagi saya. Keesokan harinya ia telfon dan mengatakan ia tak bisa datang untuk melatih lagi karena ia akan ditugaskan oleh kesatuannya di luar kota untuk beberapa bulan.
Asalan tersebut memang dapat diterima, namun yang tidak dapat saya terima adalah kejadian setelah itu. Setelah 2 hari berlalu, tatkala saya tengah berangkat olahraga sore hari, saya melihatnya sedang melatih anak - anak di tempat lain sembari tersipu malu saat saya sapa dirinya.
Sungguh banyak orang aneh di negeri ini. Katanya mau bangun negeri ini , loyal ama negeri ini, cinta ama negeri ini, tapi kok jalanin sesuatu hal untuk bangun negeri ini kok masih itung - itungan segala. Contoh kecil, orang banyak komen kalau harga bahan pangan mahal, tapi kok pada ga mau menanam yah.
Katanya guru itu mencerdaskan kehidupan bangsa, tapi kok mendidik saja masih itung - itungan. Kalau ga di gaji "segini" ga mau ngajar. Banyak diantara mereka yang enggan mengajar ekskul bagi anak - anak didiknya karena mereka sibuk dengan mengajar les bimbel yang dimiliki. mereka beranggapan bimbel lebih menguntungkan dari pada ngajar ekskul, gajinya kan lebih besar bimbel dari pada ekskul kan sedikit, bahkan ga ada gajinya. Mendidik saja itung - itungan.
Banyak diantara kita mengatakan loyal dengan negeri ini, namun faktanya banyak diantara kita yang justru menghancurkan moralitas negera ini. Inilah yang saya sebut moral seorang pengemis. Kini, Loyalitas kita pada negeri kita sendiri, benar - benar telah dipertanyakan.
Mds.Faisal Khak
pct from :
bagaimanakah pendapat anda tentang loyalitas anak negeri sekarang?
BalasHapusSelama uang masih ada harganya,, orang2 seperti itu masih akan tetap ada,,
BalasHapusYa memang , namun apakah layak tatkala mereka harus mengatakan sebuah loyalitas?
Hapus