Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Pagi Sekolah,Malam Jualan

Saat tengah membaca artikel di bawah ini, ku teringat kejadian saat bulan ramadhan. karena kejadian dan inisialnya juga sama, sebut saja 'Y'. Pagi Sekolah,malam jualan. Dia satu - satunya kunci yang saya kenal dari peredaran prostitusi yang melibatkan para kalangan pelajar di kotaku. Dan mereka bahkan masih berusia jauh dibawah 17 thun, dan maaf, ada yang seusia kisaran baru 12 tahun. Dialah yang tau tentang bagaimana sistem pengelolaan yang ada di lingkaran setan ini, dan ia juga telah mengajak banyak anak lain masuk dalam perangkap ini. Saya awalnya tak menira sama sekali akan hal ini. Anak yang cenderung pendiam dan bahkan ku tak begitu mengenal namanya. Bagiku dia asing, jarang terlihat. Dapat dilkatakan pula anak yang pasif.  Namun anggapan itu salah. Saat setiap saat saya dipanggil oleh teman - teman LSM untuk membantu konseling bagi para pelajar yang menjadi binaan mereka. Disana ku sangat tidak menyangka. Dikali ke 3 ku datang, ku seakan seperti orang yang tak

Sorry , Today I Win

Tidak selamanya mereka yang mengatakan pandai, mahir, dan mampu itu memang sama dengan apa yang ia katakan. Namun belum tentu yang ia katakan sesuai fakta. Pelajaran bagi semua dan khususnya untuk driku. Tak perlu sombong dan mengatasnamakan orang yang paling pandai. Namun buktikan dulu kemampuannya. Tak perlu banyak cakap yang terpenting adalah actionnya. Hari ini, ma'af, ku ingin katakan untuk yang ada disana, sorry , today I win 

Bukan Anak Haram

Suatu ketika saat ku tengah bercerita tentang kisahku di depan segelintir anak - anak, tiba - tiba saja ada anak yang matanya memerah. Bukan karna ia sakit mata atau kena debu. Namun tentu saja karna ikut larut dalam kesedihan kisahku. Memang mungkin tidaklah begitu mengherankan, namun bagiku itu tidak wajar jika

'Man a Liar'

Sebuah pelajaran hari ini, sebagai motivasi untuk diriku sendiri, Tidak ada pangkat dan jabatan yang harus d pertahankan mati - matian di dunia ini. Tak perlu sombong dengan keadaan, tak perlu minder juga ama keadaan. Semua telah digariskan tuhan, ada kalanya kita dibawah ada kalanya kita di atas. Dari bakar - bakar di tungku, kini beralih bakar film. Namun disisi lain, orang yang dulu telah menyombongkan dirinya di depan mataku, kini Tuhan berkendak lain terhadapnya. Kesombongannya kala itu memang membuatku sedikit heran. Mengapa seseorang yang ku tahu kala itu berbeda dengan sikap aslinya. Dulu ku tahu ia seorang motivator dan menurutku ia mampu memotivasi orang lain baik dalam action atau dalam hal nyata. Namun semua berubah, kala malam itu ku pertama kali bertatap muka langsung dengan dia. Mendengarkan ia secara langsung di tempat yang terbatas. Dan dalam benakku, kualitasnya sebagai motivator langsung 'jatuh' saat itu juga. Ia mengajarkaku untuk menjadi orang ya

MENanti Pagi

Zaman telah berubah, dunia pun terus berputar. Semua seolah berjalan begitu cepat. Manusia tidak bisa mengira,akan seperti apakah esok dan nanti. Namun manusia selayaknya terus berusaha tuk menggapai mimpi di kelak nanti. Karna dengan mimpi kita mampu memiliki arah kemana kita akan melangkah. Terkadang banyak orang yang menyalahkan keadaan. Sebenarnya keadaan mereka saat ini adalah hasil dari apa yang mereka usahakan sedari dulu kala. Mereka hanya menyalahkan waktu tanpa memperbaiki waktu. Padahal jika mereka telaah lebih dalam lagi, sungguh tidak ada kata terlambat untuk merubah keadaan mereka. Waktuku terus berjalan tanpa terhenti. Dulu kala ia masih kecil, ia selalu ingin hari - harinya adalah pagi. Ia selalu menantikan waktu pagi. Karna dikala pagi, Ia bisa bermain bersama teman, bersekolah, serta ku bisa melukis asanya dalam sebuah harapan. Walau kala itu ia tak tau akan kemana arah asanya nanti. Namun baginya saat pagi adalah saat yang tepat untuk berkarya. Saat itu ia