Dunia ini seakan hanya milik orang-orang yang bisa berkuasa. Berkuasa karena pangkat, jabatan, dan kekayaan. Bumi seolah bisa diputar seenaknya, dimainkan sekenanya. Semua seolah harus tunduk kepada nya. Dunia seisinya seolah-olah semua bisa dibeli dengan omongannya.
Namun yakinlah, bahwa didunia ini masih ada satu hal yang tak mungkin bisa dibeli. Satu hal itu adalah kebahagiaan. Siapapun memang bisa menikmati kekayaannya, namun ia belum tentu bisa menikmati kebahagiaannya. Dalam otaknya hanya akan ada uang, uang, dan uang. Menurutnya kebahagian bisa terbayarkan dengan uang. Namun persepsi tersebut adalah salah. Sekarang kita lihat bersama, bayangkan jika anda menjadi orang yang teramat kaya hingga anda bingung cara membuang uang anda. Namun disisi lain anda memiliki masalah yang serius. Istri anda terserang stroke, anak laki-laki anda meresahkan masyarakat. Dimana-mana membuat ulah, menimbulkan kerusuhan. Anak perempuan anda memiliki kehidupan yang glamor, hingga akhirnya menjadi korban hamil diluar nikah.
Bagaimanakah perasaan anda?
Apakah yang bisa anda beli disaat anda terjepit seperti itu, dokter ahli sekalipun masih akan berharap hanya takdir Tuhan yang akan membantunya. Dengan anak laki-laki anda, apa yang musti anda lakukan. Apakah anda akan membeli waktu untuk memutar kembali kisah jalan anak anda. Lalu dengan anak gadis anda, apakah anda akan membeli seorang lelaki untuk menikah dengannya. Bisakah anda menjamin bahwa menantu anda akan betah hidup dengan anda dan anak anda. Semua kebahagiaan tak akan bisa dengan mudah dibeli.
Sekaya apapun anda, ingatlah bahwa semua hanya titipan sang Maha Kuasa. Kekayaan anda tak akan pernah bisa membeli kebahagiaan siapapun. Semua orang memang ingin kaya, tapi kekayaan itu tidak menjamin semua orang bahagia.
Komentar
Posting Komentar
Komentar :