Langsung ke konten utama

Dimana Indonesiaku?


Antara Realita dan Logika

Seseorang terkadang berbicara tanpa membedakan antara logika dan realita. Padahal dua hal tersebut merupakan hal yang berbeda namun saling berkaitan. Hal tersebut biasanya lebih sering terjadi dikalangan masyarakat kita saat mengkritisi tentang keadaan bangsa dan pemerintahan.

Terkadang seorang presiden dicaci maki, diperbincangkan di lingkungan masyarakat kita. Mereka beranggapan bahwa presiden belum mampu memimpin negeri ini. Belum bisa mengangkat derajat kaum terbelakang. Sebenarnya hal tersebut wajar saja, namun yang aneh adalah hal tersebut biasa terjadi ditengah - tengah masyarakat yang kurang berpendidikan.

Mengapa hal tersebut aneh?
Sekilas hal tersebut memang biasa, namun sebenarnya mereka tidak mampu membedakan antara logika dan realita. Mereka mencaci maki seenaknya sendiri itulah logika mereka, namun realitanya apakah mereka mampu memimpin bangsa ini?. Seyogyanya mereka berfikir bagaimana membantu seorang presiden dalam memimpin bangsa ini. Jika tidak bisa, menurut saya cukupkanllah dengan tidak menambah masalah di negara ini.

Hal tersebut juga biasa terjadi dikalangan remaja, bahkan anak - anak. Seharusnya mereka saat ini berfikir bagaimana memimpin negara denga baik dan bijak, karena suatu saat nanti merekalah penerus bangsa ini. Jika kini mereka hanya bisa menggunjing tanpa berbuat apapun, maka seperti apakah negara ini di suatu saat nanti.

Namun permasalahan ini tidak hanya terjadi dikalangan masyarakat yang awam saja. Hal ini juga terjadi dikalangan generasi terpelajar dan masyarakat yang berpendidikan. Mereka mengolok - olok setiap kebijakan yang ada. Namun realitanya mereka tak mampu berbbuat apapun untuk merubah keburrukan di negara ini. Mereka hanya membuat riuh - ricuhnya negara ini.

Dimana - mana banyak terjadi ketimpangan. Banyaknya kenakalan yang terjadi dikalangan remaja serta generasi terpelajar. Banyaknya tiingkat penganngguran di setiap daerah. Padahal hal tersebut sebenarnya dapat terselesaikan dengan baik, jika kita semua dapat memahami arti sebuah Logika dan Realita. Jangan hanya berargumen, namun samakan dulu dengan realitanya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hanya Konsep dari Impian

Hai sahabat semua, kurasa telah lama tak menyapa. Lewat kesempatan di saat ini, tanpa mengurangi rasa hormat, saya memohon doa dari sahabat semua. Semoga konsep yang saya miliki dapat terwujud dengan baik. Sehingga nantinya dapat digunakan oleh siapapun, khususnya di negara kita tercinta. Kita tahu negara kita berada pada wilayah rawan bencana, khususnya gempa. Padahal kita tahu saat ini perkembangan konsep rumah mewah dari kaca kian menjadi primadona bagi banyak orang. Namun jika kita bayangkan bahayanya saat terjadi getaran dan guncangan gempa, tentunya bahan kaca dapat membahayakan penghuninya. Oleh karena itu, saya mencoba membuat inovasi pada sebuah kaca. Konsep yang saya kembangkan adalah "Jelly Glass Technology". Konsep tersebut mengubah sifat kaca yang kaku dan mudah pecah, kini di ubah menjadi kuat dan lentur. Kuat merupakan sifat yang biasa pada kaca, namun jika lentur menurut saya sifat yang luar biasa. Kaca akan menjadi lentur hanya jika terkena tek

Perjalanan Panjangku

Inilah perjalananku, Perjalanan panjang dari sewaktu ku lahir hingga saat kini ku dewasa, Just for You,,

Pramuka Tak Bermutu

DILARANG KOMENTAR SEBELUM ANDA MEMBACA SAMPAI HABIS!!! Tulisan ini bukan untuk menggurui, tapi mengingatkan. Bukan untuk memusuhi, tapi karena peduli. *** Bising celoteh para emak-emak tetangga sembari menonton lomba agustusan. Tetiba terdengar samar-samar menyebut namaku dan akhirnya memanggilku juga. Tentunya bukan untuk bertanya soal pernikahan atau malah menjodohkan dengan anaknya, ah sabodo teuying. "Mas, jenengan kan orang Pramuka yah, mbok yao kalau ngasih tugas anak-anak jangan susah-susah. Sulit cari barangnya, cari kesana kemari bolak-balik" Wadaw... Ada apaan lagi nih? Kok jadi aku yang kena damprat sama emak-emak. Lalu ku tanya dulu nih kronologinya, apa permasalahannya, dan tentu perlu tahu apakah aku benar terlibat di dalamnya atau tidak. TERNYATA? Emak-emak ini akhirnya menceritakan keluh kesahnya tentang apa yang terjadi pada anaknya. Anaknya ini merupakan siswa baru di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Cilacap  dan saya tidak ada urusa